Rabu, 12 Juni 2013

Inilah 4 Alasan Kenapa Waze Begitu 'Ditaksir'


Inilah 4 Alasan Kenapa Waze Begitu 'Ditaksir'

Rabu, 12 Juni 2013
detail berita
Ilustrasi (Foto: Mashable)
CALIFORNIA – Bagi Waze, software pemetaan telah menjadi ladang pundi-pundi emasnya. Setelah selama sembilan tahun layanan startup berbasis di Israel ini “melajang”, akhirnya terkini resmi dipinang Google seharga USD1,1 miliar.

Raksasa mesin pencari itu rela merogoh kocek dalam-dalam untuk beradu dengan Facebook dan Apple yang juga mengincar Waze. Apa yang membuat ketiga perusahaan besar di Amerika Serikat (AS) itu begitu tertarik dengan Waze, berikut empat alasan yang berhasil dirangkum Okezone seperti dikutip dari Mashable, Rabu (12/6/2013):

Tidak banyak perusahaan yang bergerak di bidang software pemetaan
Bergerak di bidang pemetaan membuat Waze seperti berjalan di atas angin karena tidak memiliki kompetitor yang berarti. Kalaupun ada, biasanya layanan pemetaan akan bergerak untuk memberi informasi kepada pejalan kaki bukan pada pengendara kendaraan seperti yang dilakukan Waze.

Google mengakui ketidaksempurnaannya dalam peta
Raksasa mesin pencari ini mengklaim sebanyak 500 juta orang terus mengakses layanan petanya per hari. Meski demikian, tidak semenarik pesona Waze yang memadukan layanan navigasi dengan media sosial secara mumpuni di ponsel.
Layanan peta kian menjadi sangat penting
Peneliti dari Forrester Research, Julie Ask mengatakan kini fungsi software pemetaan sudah menjadi sama pentingnya dengan email dan browser.

Langkah pertahanan Google
Apple selama ini terkenal atau pernah dikenal ceroboh dalam aplikasi pemetaan, begitu juga dengan Facebook yang belum sematang dan seakurat Google Maps terkait pemetaannya. Pengguna dapat mencari lokasi tetapi tidak dapat merencanakan serta mendapat rute perjalanan alternatif. Hal ini membuat Google menjadi pemimpin untuk layanan pemetaan.

“Kami menganggap bahwa transaksi ini (Google dan Waze) merupakan langkah positif bagi raksasa mesin pencari tersebut,” ungkap salah seorang analis riset senior dari Pivotal Research Group.

0 komentar:

Posting Komentar

 
AhaideBlackHat © 2011 Templates | Limi AK