Temuan Aplikasi 'Siluman', Google Klaim Google Play Aman
Rabu, 12 Juni 2013
CALIFORNIA - Perusahaan peneliti keamanan
Lookout mengidentifikasi sejumlah malware yang bernama BadNews yang
menyamar menjadi 32 aplikasi dan beredar di Google Play. Merespon temuan
tersebut, perwakilan Google mengatakan bahwa pihaknya telah menghapus
aplikasi tersebut yang telah diunduh jutaan pengguna di dunia.
Anehnya, beberapa pekan setelah sikap tersebut, raksasa pencarian itu berubah pikiran. Ia mengatakan bahwa BadNews tidak berbahaya. Demikian disadur dari Softpedia, Rabu (12/6/2013).
Dalam sebuah acara FTC di Washington, salah satu pihak Google Adrian Ludwid, yang menjadi bagian dari tim Android, mengungkap bahwa perusahaan tidak menemukan bahwa BadNews merupakan bagian dari malware seperti mengirim SMS Trojan, seperti halnya temuan Lookout.
"Kami mengamati aplikasi dan meninjau semua log yang ada. Kami tidak melihat adanya kesalahan," kata Ludwig.
Ludwig mengatakan, Google telah menarik 32 aplikasi dari Google Play. Alasannya, aplikasi tersebut melanggar aturan Android Developer, bukan karena temuan dari Lookout.
Menurut Lookout kala itu, Badnews didistribusikan dan menyamar sebagai jaringan sebuah iklan. “Memasukkan kode berbahaya ke dalam Google Play merupakan tantangan, karena itu kreator Badnews membuat sebuah jaringan iklan sebuah software berbahaya sebagai kedok yang akan mendorong malware ke perangkat yang terinfeksi di kemudian hari agar bisa lolos dari pemeriksaan aplikasi,” jelas Lookout.
Badnews bisa mengirim pesan palsu, bahkan pengguna diminta untuk memasang berbagai aplikasi. Setelah itu, malware tersebut akan mengirim rincian pengguna termasuk nomor telefon dan ID perangkat.
Selain itu, Lookout juga mencatat bahwa Badnews menghadirkan AlphaSMS, yang dikenal sebagai malware penipuan SMS premium ke perangkat yang terinfeksi. (fmh)
Anehnya, beberapa pekan setelah sikap tersebut, raksasa pencarian itu berubah pikiran. Ia mengatakan bahwa BadNews tidak berbahaya. Demikian disadur dari Softpedia, Rabu (12/6/2013).
Dalam sebuah acara FTC di Washington, salah satu pihak Google Adrian Ludwid, yang menjadi bagian dari tim Android, mengungkap bahwa perusahaan tidak menemukan bahwa BadNews merupakan bagian dari malware seperti mengirim SMS Trojan, seperti halnya temuan Lookout.
"Kami mengamati aplikasi dan meninjau semua log yang ada. Kami tidak melihat adanya kesalahan," kata Ludwig.
Ludwig mengatakan, Google telah menarik 32 aplikasi dari Google Play. Alasannya, aplikasi tersebut melanggar aturan Android Developer, bukan karena temuan dari Lookout.
Menurut Lookout kala itu, Badnews didistribusikan dan menyamar sebagai jaringan sebuah iklan. “Memasukkan kode berbahaya ke dalam Google Play merupakan tantangan, karena itu kreator Badnews membuat sebuah jaringan iklan sebuah software berbahaya sebagai kedok yang akan mendorong malware ke perangkat yang terinfeksi di kemudian hari agar bisa lolos dari pemeriksaan aplikasi,” jelas Lookout.
Badnews bisa mengirim pesan palsu, bahkan pengguna diminta untuk memasang berbagai aplikasi. Setelah itu, malware tersebut akan mengirim rincian pengguna termasuk nomor telefon dan ID perangkat.
Selain itu, Lookout juga mencatat bahwa Badnews menghadirkan AlphaSMS, yang dikenal sebagai malware penipuan SMS premium ke perangkat yang terinfeksi. (fmh)
0 komentar:
Posting Komentar